Untuk Apa Kita Hidup?

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين، وبعد

Pada tag “Tanya jawab” ini, ana akan menyalin tanya jawab ringkas seputar aqidah, fiqh, muamalah, manhaj, akhlak, dan lainnya dari buku atau majalah yang memuat suatu pertanyaan yang diajukan oleh penanya. Pada kesempatan awal ini, ana akan mengangkat tanya jawab yang sebenarnya bukan merupakan suatu tanya jawab seperti biasa, tetapi ana angkat dari kitab yang metode penulisannya berupa tanya jawab karena pertanyaan ini merupakan pertanyaan dasar yang sangat penting bagi setiap manusia.

1. Pertanyaan : Apa kewajiban pertama seorang hamba?

Jawab :

Kewajiban pertama bagi seorang hamba adalah mengetahui tujuan dia diciptakan oleh Allah, perjanjian yang telah Allah ikatkan pada dirinya, tujuan diutusnya para rasul kepada umat manusia, tujuan diturunkannya kitab-kitab suci kepada mereka, tujuan diciptakannya dunia dan akhirat, jannah dan naar. Karena tujuan itulah, kiamat ditegakkan. Karena tujuan itulah mizan atau timbangan ditegakkan, catatan amal perbuatan para hamba berterbangan. Karena tujuan itulah, muncul kebahagiaan dan kesengsaraan, sesuai dengan cahaya yang diberikan oleh Allah kepada masing-masing hamba. Firman Allah:

وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِنْ نُورٍ

“(dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dai mempunyai cahaya sedikitpun…” (QS. An Nuur : 40)

2. Pertanyaan : Apa tujuan dari diciptakannya para makhluk oleh Allah?

Jawab :

Allah berfirman :

(وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ (38) مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُون(39

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui…” (QS. Ad Dukhaan : 38-39)

Allah berfirman :

(وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ (27

“Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi and apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir” (QS. Shad : 27)

Allah berfirman :

(وَخَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ وَلِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ (22

“Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan…” (QS. Al Jatsiyah : 22)

Allah berfirman :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz Dzariyat : 56)

(Dikutip dari “A’laamus Sunnah Al Mansyurah” karya Syaikh Hafizh bin Ahmad Al Hakami, edisi Indonesia : “Buku Pintar Aqidah Ahlussunnah” hal. 23-24, Pustaka At Tibyan)

3. Untuk apa Allah menciptakan kita?

Jawab :

Allah menciptakan kita untuk beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala :

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Adz Dzariyat : 56)

Dan juga sabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam :

حق الله على العباد أن يعبدوه و لا يشركوا به شيئا

“Hak Allah atas hamba-Nya yaitu kalian menyembah-Nya dan kalian tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun” (Muttafaqun ‘alayhi)

(Dikutip dari “Khudz Aqidataka Minal Kitabi wa Sunnati Ash Shahihah” karya Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu hal. 5)

Tag:

Tinggalkan komentar